Selasa, 21 Agustus 2012

Kelebihan dari Sablon manual

Kelebihan dari Sablon manual yang kerap lebih disukai oleh konsumen...


           Untuk sablon manual, proses yang dipergunakan lebih rumit. Perlengkapannyapun lebih banyak, yaitu antara lain, printer laser, rakel, screen, alat pengering, dan meja sablon. Dan warna yang diperoleh tidak full color seperti sablon digital, jadi masing-masing warna membutuhkan cetakan printer laser sendiri-sendiri. Jadi prosesnya, dengan menggunakan komputer, Anda harus memisahkan tiap warna dari desain Anda. Setelah dipisahkan, warna tersebut harus diubah menjadi warna hitam dengan komputer Anda. Baru setelah itu dicetak dengan printer laser. Pencetakan dilakukan untuk tiap warna yang akan disablon. Setelah dicetak, Anda harus membuat screen dengan hasil cetakan tersebut. Kemudian screen disemprot dengan alat penyemprot, sehingga nantinya yang akan disablon ke kaos berlubang. Setelah screeen selesai (untuk semua warna), Anda mulai dapat menyablon ke permukaaan kaos dengan menggunakan screen yang sudah Anda buat. Caranya, screen Anda letakkan di atas kaos, lalu tuangkan pasta sesuai warna yang diinginkan ke atas screen. Dengan menggunakan rakel, tarik pasta tadi secara merata kepermukaan screen yang berlubang tadi, sehingga pasta tadi turun ke kaos. Lalu keringkan kaos, dan lakukan hal yang sama untuk warna yang lain (dengan screen yang lain). Jadi, memang cukup panjang proses membuat sablon secara manual.
Namun demikian mengapa para produsen kaos distro tetap menggunakan teknik sablon manual ? Karena kualitas sablon yang dihasilkan lebih bagus dari pada sablon digital, dan hasilnya lebih tahan lama. Selain itu, variasi sablon manualpun beragam, misalnya variasi warna emas, sablon timbul, plastisol, fosfor, dan lain sebagainya.