Sablon kaos DIGITAL Printing DTG T-shirt All Colour ( Dark T-shirt ), Sablon MANUAL.
Selasa, 28 Agustus 2012
SABLON KAOS SATUAN THREE IN ONE: ART WORK GALLERY
SABLON KAOS SATUAN THREE IN ONE: ART WORK GALLERY: Ni Gan garapan produk-produk yang sudah dipesan sama pelanggan Ane. Price ; Rp. 55.000 B...
Selasa, 21 Agustus 2012
Kelebihan dari Sablon manual
Kelebihan dari Sablon manual yang kerap lebih disukai oleh konsumen...
Untuk sablon manual, proses yang dipergunakan lebih rumit. Perlengkapannyapun lebih banyak, yaitu antara lain, printer laser, rakel, screen, alat pengering, dan meja sablon. Dan warna yang diperoleh tidak full color seperti sablon digital, jadi masing-masing warna membutuhkan cetakan printer laser sendiri-sendiri. Jadi prosesnya, dengan menggunakan komputer, Anda harus memisahkan tiap warna dari desain Anda. Setelah dipisahkan, warna tersebut harus diubah menjadi warna hitam dengan komputer Anda. Baru setelah itu dicetak dengan printer laser. Pencetakan dilakukan untuk tiap warna yang akan disablon. Setelah dicetak, Anda harus membuat screen dengan hasil cetakan tersebut. Kemudian screen disemprot dengan alat penyemprot, sehingga nantinya yang akan disablon ke kaos berlubang. Setelah screeen selesai (untuk semua warna), Anda mulai dapat menyablon ke permukaaan kaos dengan menggunakan screen yang sudah Anda buat. Caranya, screen Anda letakkan di atas kaos, lalu tuangkan pasta sesuai warna yang diinginkan ke atas screen. Dengan menggunakan rakel, tarik pasta tadi secara merata kepermukaan screen yang berlubang tadi, sehingga pasta tadi turun ke kaos. Lalu keringkan kaos, dan lakukan hal yang sama untuk warna yang lain (dengan screen yang lain). Jadi, memang cukup panjang proses membuat sablon secara manual.
Untuk sablon manual, proses yang dipergunakan lebih rumit. Perlengkapannyapun lebih banyak, yaitu antara lain, printer laser, rakel, screen, alat pengering, dan meja sablon. Dan warna yang diperoleh tidak full color seperti sablon digital, jadi masing-masing warna membutuhkan cetakan printer laser sendiri-sendiri. Jadi prosesnya, dengan menggunakan komputer, Anda harus memisahkan tiap warna dari desain Anda. Setelah dipisahkan, warna tersebut harus diubah menjadi warna hitam dengan komputer Anda. Baru setelah itu dicetak dengan printer laser. Pencetakan dilakukan untuk tiap warna yang akan disablon. Setelah dicetak, Anda harus membuat screen dengan hasil cetakan tersebut. Kemudian screen disemprot dengan alat penyemprot, sehingga nantinya yang akan disablon ke kaos berlubang. Setelah screeen selesai (untuk semua warna), Anda mulai dapat menyablon ke permukaaan kaos dengan menggunakan screen yang sudah Anda buat. Caranya, screen Anda letakkan di atas kaos, lalu tuangkan pasta sesuai warna yang diinginkan ke atas screen. Dengan menggunakan rakel, tarik pasta tadi secara merata kepermukaan screen yang berlubang tadi, sehingga pasta tadi turun ke kaos. Lalu keringkan kaos, dan lakukan hal yang sama untuk warna yang lain (dengan screen yang lain). Jadi, memang cukup panjang proses membuat sablon secara manual.
Namun demikian mengapa para produsen kaos distro tetap
menggunakan teknik sablon manual ? Karena kualitas sablon yang dihasilkan lebih
bagus dari pada sablon digital, dan hasilnya lebih tahan lama. Selain itu,
variasi sablon manualpun beragam, misalnya variasi warna emas, sablon timbul,
plastisol, fosfor, dan lain sebagainya.
Senin, 20 Agustus 2012
Jumat, 10 Agustus 2012
BELAJAR SABLON
Teknik Membuat
Film Sablon
januari 25th,
2009 by Trag's
Dalam
pembuatan film sablon ada beberapa tahapan, yaitu :
1.
Penyetingan Gambar Film
Siapkan
gambar yang akan di gunakan, kemudian edit sesuai keinginan dalam hal ini
biasanya
menggunakan program Coreldraw dan Photoshop juga bisa.
2.
Tahap Pra-Afdruk (sebelum pemindahan gambar ke screen)
Tahap ini meliputi pembersihan
dan persiapan screen. Dalam pembersihan dan persiapan screen alat-alat yang
dibutuhkan meliputi : sabun colek, air bersih dan kain spon/ kapas.
Pertama-tama screen dicuci
menggunakan air dan sabun sampai bersih, kemudian jemur sampai benar-benar
kaering, hal ini perlu karena sebelum di afdruk screen harus benar-benar bersih
dan kering.
3. Tahap Afdruk (pemindahan
gambar ke screen)
Tahap ini meliputi pengolesan
obat, pengeringan obat pada screen, pembakaran screen/perfilm-an, pencucian
obat pada screen dan penjemuran hasil afdruk. Di dalam tahap pemberian obat
membutuhkan alat-alat antara lain berupa : screen, obat, kipas angin/ blower, semprotan
dan alat perata screen (papan, busa, kain hitam dan kaca. semua ukuran screen
).
Pertama kita siapkan obat afdruk
dengan cara mencampurkan cairan merah dan putih (dosis sesuai anjuran di kotak
box-nya). Setelah obat tercampur dengan rata tuangkan sedikit demi sedikit pada
screen dan ratakan dengan merata, kemudian screen tersebut keringkan
menggunakan kipas angin atau blower.
Pengeringan screen tidak boleh
terkena sinar matahari untuk itu dianjurkan pengeringan di ruang tertutup,
setelah kering kita memasuki tahap pembakaran screen perfilm-an. Pada tahap ini
kita membutuhkan alat-alat lainnya berupa : gambar yang sudah diedit, kaca,
screen, kain hitam, busa screen dan papan.
Pertama kita ambil papan
terlebih dahulu, taruh busa di atas papan kemudian taruh kain warna hitam di
atas busa tersebut, lalu kita ambil screen yang sudah disiapkan kemudian taruh
screen di atas kain berwarna hitam setelah itu ambil gambar yang telah diedit
dan tempel di atas screen, sebelum gambar tersebut ditempelkan terlebih dahulu
kita olesi dengan minyak goreng, hal ini dilakukan agar kertas pada screen akan
tembus sinar, setelah itu taruh kaca di atas screen. Untuk lebih jelasnya
urutan dari bawah ke atas adalah: papan, busa screen, kain warna hitam, screen,
gambar, kaca.
Setelah itu kita sinari screen
dengan sinar matahari. Di dalam penyinaran waktu yang dibutuhkan hitungan
detik, yaitu antara 3 sampai 9 detik tergantung panas tidaknya sinar matahari
yang keluar. Jika terlalu lama atau terlalu cepat dalam penyinaran, hasil perfilm-an
screen akan rusak. Setelah proses penyinaran screen kita cuci dengan air hangat
untuk membersihkan bekas-bekas obat yang nempel. Dalam pencucian hasil afdruk
kita membutuhkan alat penyemprot, alat ini digunakan untuk membersihkan obat
yang tersisa di sela-sela gambar yang terdapat pada screen, setelah bersih
screen dijemur sampai kering setelah itu bisa digunakan
SABLON TIMBUL PADA KERTAS
Dengan menggunakan "BUBUK TIMBUL", kita dapat menghasilkan sablon timbul pada kertas dengan cara:
Kertas yang sudah disablon (masih dalam keadaan basah) ditaburi dengan bubuk timbul secara merata. kemudian dikeringkan dengan menggunakan strika (jangan terlalu panas) dengan membalikan kertas tersebut diatas bantalan busa, kemudian press dengan strika.
SABLON BERBAHAN DASAR KAIN
Menyablon berbahan dasar kain cukup dengan menempelkan screen diatas kain/kaos/spanduk, cukup dengan satu atau dua kali gesutan rakel. Gunakan screen dengan type rendah T48, T54 untuk menghasilkan sablonan yang baik.
Penggunaan cat untuk dasar kain pada dasarnya berwarna putih kental, lalu menjadi berwarna apa saja dengan ditambahkan bahan pewarna "PIGMENT" kedalam cat tersebut. Agar hasil sablonan pada kain tahan lama, campurkan sedikit cairan "PENGUAT WARNA" pada cat yang sudah dicampur dengan pewarna.
Untuk penyablonan kaos/kain sebaiknya menggunakan alas papan triplex pada bagian dalamnya agar cat tidak tembus kebelakang. Hasil sablonan dapat diberi efek mengkilap dengan cara menyablon sekali lagi (gambar/tulisan sablon yang sudah ada) dengan screen yang sama menggunakan bahan TOP COUT.
SABLON BERBAHAN DASAR KERTAS
Menyablon berbahan dasar kertas, jenis screen yang digunakan adalah type menengah keatas seperti T150, T165, S180 dan S200 agar hasil sablonanya menjadi halus dan bagus.
Cat yang digunakan adalah Vinil Gloss dengan pengencer M3 atau dengan menggunakan pengencer FUJISOL.
Untuk pengafdrukan gunakan obat afdruk yang berbasis SOLVEN atau berbasis minyak.
TEHNIK MEMBUAT FILM
Film sablon adalah sebuah gambar/tulisan yang dibuat dengan manual atau di setting komputer. Film tersebut merupakan "master" yang akan digunakan dalam keperluan cetak sablon. Tanpa film ini pengerjaan sablon tidak dapat dilakukan.
Pertama bahan dasar harus berwarna bening atau trasparan, kedua, gambar atau tulisan harus berwarna hitam pekat.
1. Film Repro
Film ini banyak digunakan oleh kalangan profesional sablon karena kwalitasnya sangat bagus untuk menghasilkan afdrukan yang sempurna. Pembuatan film ini menggunakan mesin pembuat repro hasilnya lebih trasparan dan lebih hitam pekat.
2. Film Kalkir
Pembuatan film ini cukup praktis, dengan mengeprint dari komputer dengan kertas kalkir atau difotocopy dengan kertas kalkir.
3. Film Minyak
Film ini cukup digemari karena berbiaya murah dan praktis. cukup dengan melumuru kertas dengan minyak goreng kemudian dikeringkan.
4. Film Kertas Potong
Biasanya film ini dipergunakan untuk membuat cetakan sablon spanduk karena media cetaknya cukup besar, bahan filmnya terbuat dari kertas potong. Proses pembuatannya cukup sederhana: kertas yang sudag dibuat tulisan/gambar langsung di potong dengan pisau cutter sehinggan tiap-tiap huruf/gambar berlubang.
Untuk membuat cetakan sablon berwarna, buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki mengikut pola gambar.
PERSIAPAN MEMBUAT SABLON
Secara garis besar percetakan dibagi menjadi 4 bagian yaitu: Cetak Datar, Cetak Dalam, Cetak Tinggi dan Cetak Saring. Cetak sablon termasuk bagian cetak saring, karena menggunakan alat cetak "Screen"/"Screen Printing".
Mengerjakan sablon tidak sulit dan tidak memakan biaya besar, cukup hanya menyediakan peralatan seperti:
1. Screen (kain gasa terbuat dari Polyster/Nylon)
2. Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis)
3. Obat Afdruk (cairan kental/emilsion)
4. Mika (alat pemoles obat afdruk)
5. Sinar Matahari/Kotak Lampu (penyinaran saat mengafdruk)
6. Busa (untuk mengepress film pada screen)
7. Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)
8. Meja Sablon
9. Tinta/Cat (khusus sablon)
Dengan memahami ketiga dasar tersebut, maka anda sudah bisa memulai pekerjaan cetak sablon yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan atau pun menjadikan sebagai pekerjaan tetap.
Hasil sablon yang baik sangat ditentukan oleh jenis Screen yang digunakan. sebagai contoh: Untuk menyablon kaos/kain maka screen yang cocok digunakan adalah screen yang berpori-pori kasar dengan type screen T48, T54, T61, T77 dan T90.
Untuk menyablon kertas, plastik, sticker,PVC dll, screen yang cocok digunakan adalah jenis screen sedang dan halus dengan type screen T120, T150, T165, S180 dan S200.
Sedangkan untuk sablon gambar "full colour" raster halus dan sparasi menggunakan type screen S180 dan S200.
TEHNIK MENGAFDRUK SCREEN
Proses pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menetukan bagi hasil sebuah pekerjaan sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar kemungkinan akan bagus hasil sablonannya.
Apa itu Afdruk Screen?..............
Afdruk adalah sebuah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. apapun gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sama pada screen setelah melalui proses pengafdrukan.
ada dua cara mengafdruk screen:
1. Dengan Matahari
2. Dengan kotak Lampu Neon
Cara kerja kedua cara tersebut sama saja yaitu mengexpose (menyinari) yang telah dipolesi dengan obat afdruk "emulsion" untuk menimbulkan gambar/tulisan ke screen melalui pencahayaan.
1. Mencampur Emulsion (obat Afdruk) dan SR/ cairan kuning yang ada dalam kemasan Emulsion. Obat yang sudah dicampur dengan cairan kuning tidak bisa disimpan lama, oleh sebab itu pergunakan secukupnya. Tuangkan Emulsion kedalam wadah kemudian masukan cairan kuning/SR 1:9, aduk hingga benar-benar menyatu.
2. Memoles screen secara merata dengan Emulsion yang telah diaduk dengan SR. Pastikan Screen bersih, kering dan bebas abu. oleskan screen dengan menggunakan Mika, lakukan pemolesan dengan rata pada bagian luar dan dalam screen, tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan Emulsion di screen.
3. Mengeringakan screen diruangan tertutup atau gelap. pengeringan boleh dengan Hair Dryer, kipas angin. Peringatan!!! proses ini hanya dilakukan dalam ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang akan mengakibatkan gagalnya pengafdrukan.
4. Jika sudah kering (masih tetap dalam ruangan tertutup), letakkan film diatas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah screen diberi busa (sesuai besar ukuran screen) lalu tekan dan jemur di ruangan terbuka (tersinar matahari) selama 5-20 detik tergantung teriknya matahari, ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal afdruk.
5. Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga sama seperti diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar terang. Gunakan lampu neon/TL 3-4 batang minimal 20 watt/ batang. penyinaran dilakuakan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5 milimeter, lamanya penyinaran berkisar 5-8 menit.
6. Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran. Caranya screen yang sudah di sinari matahari atau lampu segera disiram dengan air bersih dala dan luar screen, untuk menyempurnakan diperlukan semprotan air agar gambar/tulisan lebih jelas terlihat. Dalam penyemprotan awal tidak boleh terlalu keras.
7. Setelah pencucian screen dianggap selesai maka screen harus dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering.
8. Jika dalam proses pengafdrukan ada kecacatan sedikit (tidak mengganggu gambar atau tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan sisa Emulsion dan dikeringkan kembali.
9. Proses selanjutnya adalah finising, priksa sekali lagi jangan sampai ada kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon, tutuplah pinggir-pinggir screen (kayu didalam) dengan Lakban, hal ini juga untuk mengantisipasi kebocoran pada ujung-ujung kayu screen.
Screen yang sudah diafdruk sebaiknya diberi penguat agar tidak mudah rontok, dengan menggunakan HATEMITER/EXTRA FIX (cairan warna merah muda). Poles seluruh permukaan screen dengan penguat tersebut, kemudian keringkan.
Rawatlah screen dengan baik karena sangat rentan terhadap kotoran seperti pasir dan debu. Jauhkan screen dari jangkauan anak-anak, karena bukan mainan anak-anak. Apabila selesai digunakan, sebaiknya langsung dibersihkan minimal bagian gambar/tulisan agar tidak tersumbat.
Langganan:
Postingan (Atom)